Pengendalian hama dengan biopestisida untuk petani pemula

Baca Juga


Pengendalian hama dengan biopestisida untuk petani pemula - Pertanian organik, pengendalian hama terpadu atau secara biopestisida, dan biopestisida merupakan cara alternatif menuju pertanian berwawasan ramah lingkungan. Pestisida merupakan bahan pencemar paling potensial dalam budidaya tanaman. Oleh karena itu peranannya perlu digantikan dengan teknologi lain yang berwawasan lingkungan. Pemakaian bibit unggul, pupuk organik, dan pestisida memang mampu memberikan hasil yang tinggi.

Pengendalian hama dengan biopestisida untuk petani pemula

Namun, tanpa disadari praktek ini telah menimbulkan masalah dalam usaha pertanian itu sendiri maupun terhadap lingkungan. Dalam pelestarian lingkungan kini begitu kuat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, sehingga segala usaha atau tindakan yang berkaitan dengan pembangunan perlu memasukkan unsur pelestarian lingkungan di dalamnya. Berkaitan dengan itu, teknologi pertanian yang banyak menimbulkan efek negatif terhadap keseimbangan ekosistem perlu ditinjau kembali untuk dicarikan jalan keluar atau penggantinya.

Pengendalian secara biopestisida merupakan sistem pengendalian dengan mengkombinasikan berbagai cara pengendalian yang dapat diterapkan menjadi satu kesatuan program yang serasi agar populasi hama tetap selalu berada dalam keadaan tidak menimbulkan kerugian ekonomi dan aman bagi lingkungan. Biopestisida pada prinsipnya menekankan penggunaan pestisida secara bijaksana, artinya penggunaan pestisida dilakukan apabila populasi hama sudah mencapai ambang ekonomi, aplikasinya tidak menimbulkan dampak yang merugikan bagi lingkungan, serta penggunaan pestisida merupakan pilihan terakhir apabila cara-cara pengendalian lainnya telah dicoba dan tidak menampakkan hasil yang memuaskan.

Bagi petani pemula pengendalian hama bukan saja merupakan pengetahuan yang harus dimiliki oleh mereka yang berkecimpung di bidang perlindungan tanaman, tetapi juga oleh mereka yang bekerja di bidang penyuluhan dan pengembangan pertanian secara umum. Sebetulnya cara pengendalian dengan menggunakan pestisida dapat mengatasi persoalan hama, karena dibandingkan dengan cara pengendalian lain maka pestisida memiliki daya bunuh hama yang tinggi dan lebih praktis penggunaanya.

Dengan timbulnya hambatan-hambatan tersebut di atas maka timbul pemikiran agar metode pengendalian hama harus diusahakan disamping dapat memenuhi persyaratan segi ekonomi, juga harus memenuhi persyaratan ditinjau dari segi kelestarian lingkungan atau ramah lingkungan. Sehubungan dengan itu timbul konsepsi baru dalam cara pengendalian hama dengan biopestisida yang menyatakan bahwa usaha pengendalian terhadap hama pengganggu tanaman tidak identik dengan penyemprotan pestisida saja, ini berarti ada cara-cara lain yang dapat dilakukan.

Untuk petani yang mengunakan metode ini mula-mula muncul cara pengendalian hayati yang digabungkan dengan cara kimia, kemudian dikembangkan lagi secara luas dengan memilih beberapa cara pengendalian yang dapat dipadukan dengan serasi dalam usaha mengendalikan hama tanaman dalam melaksanakan pengendalian hama digunakan metode atau teknik pengendalian yang dikenal, tidak tergantung pada satu cara pengendalian tertentu. Semua teknik pengendalian dikombinasikan secara terpadu dan kompaktibel dalam sutu kesatuan pengelolaan.

Pengendalian hama secara alami dengan biopestisida

Pengendalian secara alamiah berarti pengendalian dengan menggunakan musuh-musuh alami, seperti predator, parasit dan patogen atau pengendalian secara hayati (biologis) di alam. Pengendalian alamiah yang dimaksud adalah penekanan dalam jangka panjang terhadap populasi hama yang disebabkan karena bekerjanya semua faktor-faktor yang terdapat di lingkungan secara keseluruhan.

Pengendalian hama secara alami dengan biopestisida

Perkembangan populasi di alam tidaklah akan terjadi bahwa populasi itu bertanmbah banyak tanpa batas, melainkan mempunyai batas atas dan batas bawah dan biasanya populasi berfluktuasi antara kedua batasan tersebut, istilah umum untuk menggambarkan keadaan ini disebut "keseimbangan populasi". Keseimbangan populasi dapat diartikan seperti suatu system peredaman "buffering system", artinya bilamana dalam kondisi tertentu populasi itu menaik atau menurun dari tingkat populasi normal, maka ada kecenderungan untuk kembali pada posisi keseimbangan semula. Pada umumnya tingkat populasi tersusun dan dipertahankan dalam berbagai tipe lingkungan berturut-turut oleh faktor-faktor fisik dan hayati (biologi). Cara yang salah dalam mengendalikan hama yang menyebabkan perubahan atau hilangnya keseimbangan pada tanaman, namun demikian kemampuan petani pula yang dapat merubah dan menciptakan kondisi lingkungan yang kurang sesuai bagi perkembangan hama, dan ini merupakan harapan terlaksananya biopestisida dengan sukses.

Setiap janis pengganggu atau hama mempunyai sifat-sifat biologis dan ekologis yang berbeda-beda, pengetahuan yang mendalam tentang biologi dan ekologi hama dan musuh-musuh alami atau organisme-organisme berguna lainnya adalah sangat panting dalam menyusun strategi pengendalian, terutama dalam biopestisida.

Pengalaman menunjukkan adanya hubungan atau keterkaitan langsung antara jumlah informasi yang dapat dikumpulkan tentang keadaan hama yang sangat kompleks dalam suatu agroekosistem dengan jumlah pilihan tindakan yang dapat dilakukan dalam biopestisida. Data aspek tentang tanaman inang, kehidupan dan siklus hidup menurut musim, tempat persembunyian, bagian tanaman yang diserang, serangga-serangga berguna, pengaruh iklim dan tanah adalah sebagian dari informasi penting yang digunakan dalam menentukan kebijaksanaan pengendalian hama  biopestisida yang baik dan tepat.



Baca juga : Bahan pestisida organik
Cara buat pestisida organik
Cara membuat pestisida alami untuk tanaman cabe
Cara membuat pestisida organik untuk tanaman cabe
Cara membuat racun organik
Harga pestisida organik
Jenis pestisida organik
Jenis pestisida untuk tanaman cabe
Jual pestisida organik
Jurnal pupuk organik
Jurnal pupuk organik pdf
Karya ilmiah pertanian organik
Macam macam pestisida organik
Makalah pestisida organik
Membuat pestisida organik untuk tanaman cabe
Obat pertanian organik
Pertanian organik
Pestisida alami untuk tanaman cabe
Pestisida cabe
Pestisida nabati untuk tanaman cabe
Pestisida organik
Pestisida organik adalah
Pestisida organik untuk cabe
Pestisida organik untuk kutu putih
Pestisida organik untuk padi
Pestisida organik untuk sayuran
Pestisida organik untuk wereng
Pestisida untuk cabe
Pestisida untuk tanaman cabe
Pestisida untuk tanaman cabe rawit
Pupuk anorganik
Pupuk buatan
Pupuk guano
Pupuk kandang
Pupuk kompos
Pupuk nabati
Pupuk npk
Pupuk organik pdf
Pupuk pestisida
Tanam cabe organik.

0 Response to "Pengendalian hama dengan biopestisida untuk petani pemula"

Posting Komentar

Arsip