Bisnis rumahan cara budidaya discus

Baca Juga

Bisnis rumahan cara budidaya discus - Untuk mendapatkan hasil budidaya ikan hias discus yang baik dapat dilakukan dengan selalu menjaga kualitas dan kuantitasnya. Dalam menjaga kualitas dan kuantitas tidak terlepas dari cara budidaya ikan hias discus yang dilakukan. Oleh karena itu, dalam kegiatan budidaya ikan hias discus perlu diperhatikan beberapa, salah satu di antaranya adalah air media. Dalam budidaya ikan hias discus, air yang bersih dan sehat merupakan salah satu yang sangat penting dalam budidaya ikan hias discus dalam bisnis rumahan, dan juga kita harus tahu bagaimana cara budidaya ikan hias yang akan kita jadikan sebagai usaha sampingan cepat dapat uang.

Oleh karena itu, penggunaan air harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan budidaya ikan hias, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang bersih dan tidak mengandung bahan pencemar merupakan media yang sangat baik untuk kehidupan ikan. Agar penggunaan air efisien dan selalu terjaga kualitas dan kuantitasnya, maka diperlukan tempat yang memenuhi syarat untuk segala aktivitas ikan selama dalam masa perkembangbiakannya.

Kebanyakan ikan hias discus memiliki ukuran yang kecil, dengan demikian tempat yang digunakan untuk pemeliharaannya pun harus berukuran kecil pula. Penggunaan tempat untuk budidaya ikan hias discus tidak memerlukan tempat yang besar dan luas seperti halnya ikan konsumsi. Dengan demikian, ruangan atau tempat yang digunakan dapat menghemat tempat. Sesuai dengan namanya, maka ikan yang digunakan sebagai penghias ruangan atau tempat yang dapat dipandang mata dengan baik dan menyenangkan. Untuk itu, dalam budidaya ikan hias discus tersebut, tempatnya harus benar-benar mudah dikontrol agar ikan yang dipelihara tetap berkualitas baik.

Tips budidaya ikan hias discus yang berkualitas

Discus yang sehat umumnya tidak takut terhadap manusia yang melihatnya. Discus yang baik dan sehat biasanya akan segera mendekat dengan cepat, mengira akan diberi makan. Selain itu discus yang sehat umumnya tidak menyendiri, tertapi berbaur dengan teman-temannya. Umumnya discus yang sehat, gaya berenangnya tenang, tidak tersendat-sendat. Discus yang suka menggesekkan bagian tubuhnya ke alat-alat atau benda sekitarnya, umumnya terserang parasit. Hal ini mungkin karena rasa gatal yang ditimbulkan akibat gigitan kutu ataupun jamur/ bakteri pada kulit maupun insang. Discus yang sehat umumnya berenang dengan tenang, dasi/pectoral 8n – sirip depan bawah perut diturunkan sehingga terlihat gagah pada saat berenang.

Budidaya ikan hias discus dapat menggunakan tempat dari berbagai jenis selama tidak bocor. Tempat budidaya yang sering digunakan untuk ikan hias discus adalah akuarium, kolam tanah, bak semen, kolam terpal/ plastik, bak fiber glass dengan ukuran yang beragam. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan barang-barang bekas yang tidak bocor dan dapat ditambal dengan ukuran dan diameter yang beragam ukurannya. Tempat budidaya ikan sistem airnya ada yang mengalir dan ada yang tergenang.

Tempat pembudidayaan ikan hias discus ini terdiri atas tempat perawatan induk, pemijahan, penetasan telur, pendederan, pembesaran, dan penampungan hasil. Apapun tempat yang digunakan tentunya fungsi dari tempat harus diperhatikan dengan baik dan benar. Ada beberapa syarat agar tempat berfungsi dengan baik antara lain adalah tempat harus dapat menampung air dengan baik, mudah dikelola, dan tidak atau bukan berasal dari bahan yang dapat mempengaruhi kehidupan ikan.

Pada budidaya ikan discus di aquarium kita harus melihat ketebalan akuarium tergantung dari ukurannya makin besar tentunya harus dibuat makin tebal agar kuat menyangga air di dalamnya. Cara membuat akuarium cukup mudah yaitu dengan menyiapkan potongan kaca sesuai dengan ukuran yang dikehendaki, kemudian dapat dilem dengan lem kaca yang juga banyak dijual di toko-toko bangunan. Hanya untuk akuarium dengan bentuk tertentu misal yang bulat hanya bisa dibeli karena harus dicetak dan biasanya pabriklah yang bisa mencetaknya.

Saat ini alternatif tempat dari plastik sebagai tempat untuk budidaya khususnya ikan hias discus juga sudah banyak digunakan. Berbagai variasi dalam bahan maupun bentuk mulai dari yang pabrikan atau cetakan sampai pada yang buatan sendiri banyak dijumpai pada tempat-tempat budidaya ikan hias discus.

Akuarium dengan bahan dari gelas atau kaca sangat umum digunakan dalam pemeliharan dan budidaya ikan hias discus. Tempat ini sangat bagus karena selain mudah dibuat juga mudah dalam pengelolaannya, karena ikan mudah dilihat dari luar, sehingga lebih mudah lagi untuk memonitor ikan di dalamnya. Akuarium juga tidak sukar dibuat, dapat disusun sehingga menghemat tempat. Dapat dipindah-pindahkan sesuai tempat dan selera. Penempatannya yang di dalam ruangan juga membuat kondisinya lebih terkontrol. Ukurannya bervariasi tergantung dari peruntukan dan kemauan pemakai.

Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pula bahwa pada masa penyesuaian suhu, penyakit yg paling umum menyerang adalah white spot dan velvet. Jika ini terjadi anda jangan langsung panik dengan penggunaan obat-obatan yg berbahan kimia. Cobalah mengatasi dengan garam obat yg dilarutkan (50mg/10lt air). Apabila ternyata ikan kita terkena penyakit white feces atau berak putih yang merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang discus (penyakit ini ditularkan melalui air yang telah terkontaminasi oleh semacam telur parasit.

Demikian artikel dari Petani MACO tentang Bisnis rumahan cara budidaya discus dengan harapan semoga bermanfaat buat kita semua khusunya para pembudidaya ikan discus.

Cara Petani Budidaya

Bisnis rumahan cara budidaya discus

Baca Juga

0 Response to "Bisnis rumahan cara budidaya discus"

Posting Komentar

Arsip