Baca Juga
Inovasi Budidaya Jeruk Keprok Manis - Keberhasilan budidaya jeruk keprok manis sangat ditentukan oleh ketersediaan benih bermutu. Benih bermutu jeruk diartikan sebagai benih bebas dari patogen sistemik tertentu, sama seperti induknya, dan tahapan proses produksinya sesuai dengan alur proses produksi pohon induk dan distribusi benih jeruk bebas penyakit yang telah diberlakukan.
Berdasarkan pengalaman petani setempat, dengan penggunaan benih bebas penyakit ini, umur produktif tanaman menjadi panjang. Benih jeruk bebas penyakit yang dikelola dengan baik dan benar mampu bertahan sampai umur 25 sampai 30 tahun dengan produksi lebih dari 100 kg per pohon. Awalnya mereka menggunakan benih asalasalan dengan harga yang relatif murah yang berasal dari penangkar di malang dan sekitarnya.
Setelah beberapa petani mencoba dan program pemerintah kabupaten malang menganjurkan menggunakan benih jeruk bebas penyakit berlabel, maka banyak petani sudah merasakan hasilnya dan beralih ke benih jeruk bebas penyakit. Sampai dengan tahun 2015, jumlah benih jeruk bebas penyakit berlabel yang sudah disalurkan ke daerah tersebut berjumlah lebih dari 50.000 benih setara luasan tanam 100 ha.
Setelah beberapa petani mencoba dan program pemerintah kabupaten malang menganjurkan menggunakan benih jeruk bebas penyakit berlabel, maka banyak petani sudah merasakan hasilnya dan beralih ke benih jeruk bebas penyakit. Sampai dengan tahun 2015, jumlah benih jeruk bebas penyakit berlabel yang sudah disalurkan ke daerah tersebut berjumlah lebih dari 50.000 benih setara luasan tanam 100 ha.
Tips Perawatan Jeruk Keprok Manis
Fungsi pemangkasan pada tanaman jeruk adalah untuk perkembangan pertumbuhan yang lebih efektif, membentuk struktur tanaman, mengurangi masalah hama dan penyakit pada tanaman, mengarahkan pertumbuhan, untuk produksi buah, untuk mengontrol ukuran buah dan meningkatkan masuknya sinar matahari dalam kanopi (fake 2012).
Dalam budidaya jeruk dikenal dua model pemangkasan, yaitu pemangkasan bentuk yang dilakukan setelah bibit ditanam di lapang guna membentuk arsitektur pohon atau bentuk tajuk ideal, dan pemangkasan pemeliharaan/pemangkasan kesehatan yang dilakukan setelah kegiatan panen berakhir bersamaan dengan kegiatan pemeliharaan lainnya.
Dalam budidaya jeruk dikenal dua model pemangkasan, yaitu pemangkasan bentuk yang dilakukan setelah bibit ditanam di lapang guna membentuk arsitektur pohon atau bentuk tajuk ideal, dan pemangkasan pemeliharaan/pemangkasan kesehatan yang dilakukan setelah kegiatan panen berakhir bersamaan dengan kegiatan pemeliharaan lainnya.
Pada saat awal tanam, sebagian besar petani jeruk di kecamatan dau, kabupaten malang sudah menerapkan teknologi pemangkasan bentuk yaitu membentuk cabang tanaman dengan pola 1–3–9. Pola ini dianjurkan untuk menyiapkan percabangan tanaman yang ideal untuk dapat menopang pertumbuhan buah jeruk dengan baik.
Cara pemangkasan ranting pohon jeruk. Pemangkasan ini dilakukan dengan tujuan untuk membuang ranting-ranting kering/terserang penyakit, memangkas tunas air dan ranting lainnya dalam upaya mempertahankan bentuk ideal tajuk yang telah terbentuk sebelumnya sehingga dapat mengurangi fluktuasi pembuahan tahun berikutnya.
Pemangkasan akan berpengaruh pada ukuran dan vigor tanaman, hasil dan mutu buah, serta kemudahan cara panen. Umumnya, petani di kecamatan dau, kabupaten malang menanam tanamannya dengan jarak tanam rapat, mengingat ketersediaan lahan yang terbatas. Dengan jarak tanam yang rapat, saat tanaman berumur lebih dari 5 tahun tajuknya umumnya sudah bersinggungan, kondisi yang demikian ini akan mengganggu dalam budidaya jeruk sampai panen sehingga dengan sendirinya petani akan melakukan kegiatan pemangkasan pemeliharaan.
Metode mengganti jenis varietas jeruk yang sudah ada di lapang dengan varietas baru sesuai selera pasar secara cepat, tanpa harus mematikan atau membongkar tanaman. Metode ini ialah menyambung atau menempel pada batang bawah tanaman yang berupa pohon besar dengan diameter batang bawah antara 5 sampai 30 centimeter.
Metode top working yaitu penyambungan batang atas yang disambungkan pada interstock tanaman jeruk yang telah berbuah. Batang bawah yang terlalu besar tidak digunakan karena akan menyulitkan pekerjaan. Sekian dulu Tips Budidaya Jeruk Keprok Manis dari petani maco dan semoga bermanfaat, salam petani sukses dan terimakasih.
Metode top working yaitu penyambungan batang atas yang disambungkan pada interstock tanaman jeruk yang telah berbuah. Batang bawah yang terlalu besar tidak digunakan karena akan menyulitkan pekerjaan. Sekian dulu Tips Budidaya Jeruk Keprok Manis dari petani maco dan semoga bermanfaat, salam petani sukses dan terimakasih.
0 Response to "Tips Budidaya Jeruk Keprok Manis"
Posting Komentar