Cara Budidaya Tanaman Melon

Baca Juga

Cara Budidaya Tanaman Melon - Pada postingan hari ini petanimaco bagaimana budidaya tanaman melon subur dan cepat berbuah. Cara membudidaya melon yang baik, tentu tidak mudah. Dan sangat di butuhkan kesabaran juga ketekunan dan tentu banyak membaca artikel tentang tani. Tanaman melon untuk budidaya biasanya diperbanyak secara generatif dari biji atau benih. 

Untuk budidaya melon seluas satu hektar diperlukan bibit tanaman sekitar 16.000 sampai 20.000 pohon atau setara dengan 500 sampai 700 gram benih melon. Melon atau dengan bahasa latin Cucumis melo merupakan suku timun-timunan dan masih kerabat dengan timun suri, blewah dan semangka, Anda bisa mempelajari cara menanam dan budidaya melon agar hasil melimpah.

Tanaman melon merambat yang menjalar dengan daun bentuk menjari serta batang tidak berkayu ini termasuk ke dalam tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Jika Anda mempunyai hobi bercocok tanam, maka sebaiknya mencoba budidaya melon sendiri yang bisa dilakukan di halaman rumah dengan menggunakan pot atau polybag.

Cara Budidaya Tanaman Melon


Seperti yang sudah diketahui bahwa melon temasuk jenis tanaman yang tumbuh dengan merambat. Oleh karena itu perlu dibuatkan penopang, agar tanaman tidak menjalar di atas tanah. budidaya tanaman melon di halaman rumah akan menghadirkan ruang hijau yang bagus untuk lingkungan. Selain itu, melon yang dimakan dari hasil budidaya sendiri juga menimbulkan kepuasan pribadi ketimbang membelinya.

Saat ini banyak petani yang membudidayakan berbagai jenis buah melon, yang paling banyak ditanam di Indonesia ada 3 jenis di antaranya jenis buah melon sangat beragam. Namun hanya 3 kultivar yang populer dibudidayakan, yakni reticalatus, inodorus dan cantalupensis. Ketiga jenis melon tersebut mempunyai kelebihan masing-masing baik dari segi rasa, bentuk, buah dan warna buah.

Lokasi yang ideal untuk budidaya buah melon berada di daerah yang mempunyai ketinggian 250-700 meter di atas permukaan laut. Bila ditanam di daerah yang kurang dari 250 meter, buah yang dihasilkan cenderung lebih kecil. Sedengkan bial ditanam didataran tinggi, tanaman ini susah untuk berkembang.

Jenis melon Reticulatus. satu ini merupakan kultivar yang sangat populer. Bentuk bulat dengan kulit buah berwarna hijau serta tekstur seperti memiliki jaring. Daging buah memiliki warna hijau daun oranye dengan rasa manis dan menyegarkan.

Jenis melon Inodorus. Melon ini mempunyai ciri kulit buah yang mulus. Bentuknya bulat, ada juga yang lonjong. Warna kulit buah kuning hingga kuning pucat kehijauan. Daging melon jenis ini tidak mempunyai aroma serta berwarna hijau, oranye hingga putih.

Jenis melon Cantalupensis. yang terakhir ini mempunyai kulit buah seperti labu. isinya bewarna oranye atau kuning. Aroma buahnya sangat kuat.

Budidaya melon sebaiknya dilakukan pada derah yang memiliki kelembaban udara 50 sampai 80 persen. Sedangkan suhu ideal untuk menanam tanaman ini sekitar 25 sampai 30 derajat celsius, dengan curah hujan 1500-2500 mm/tahun. Kualitas buah melon akan semakin meningkat bila terdapat perbedaan suhu yang sangat signifikan antara siang dan malam hari.

Silahkan penjelasan di bawah ini bagaimana Cara Budidaya Melon yang efektif.

Cara Pembibitan Melon

Sebelum ditanam benih harus dikecambahkan terlebih dahulu. Caranya dengan merendam benih dalam air hangat selama 6-8 jam. Bila benih belum mengandung fungisida, bisa ditambahkan fungisida ke dalam air rendaman sesuai dosis.

Setelah benih melon direndam, tiriskan dan tebarkan diatas kain basah. Biarkan selama 1 sampai 2 hari hingga benih mengeluarkan tunas. Janga kelembaban kain tersebut dengan memercikan air bila kain terlihat mulai mengering.

Setelah bibit sudah mulai mengeluarkan kecambah, langkah selanjutnya adalah menyiapkan polybag atau baki untuk persemaian. Isi wadah tersebut dengan lahan tanam yang terdiri dari kompos atau pupuk kandang, dan tanah dengan perbandingan 1:2. Benamkan bibit yang telah keluar kecambahnya ke dalam lahan semai tersebut.

Tempat untuk menyemaikan bibit melon sebaiknya diletakan pada tempat yang terlindung dar terik matahari dan kucuran air hujan secara langsung. lahan emai ini harus selalu dikontrol kelembabannya, bila lahan terlihat mengering segera sirami dengan air, jangan terlalu basah karena akan mengakibatkan pembusukan.

Proses penyemaian biasanya berlangsung selama 10-14 hari. Atau bisa juga dilihat dari pertumbuhan daun yang sudah mencapai 3-4 helai daun. Pada masa ini berarti bibit sudah tumbuh dan sudah boleh dipindahkan ke lahan tanam.

Cara Membuat Lahan Bibit Melon

Cara Budidaya melon bisa dilakukan dengan menggunakan bibit hasil dari perbanyakan generatif dari biji. Untuk mebudidayakan tanaman melon dalam satu hektar lahan diperlukan sekitar 500-700 gram benih melon atau 16.000-20.000 pohon.

Sebelum ditanam di lahan tanah, sebaiknya bibit disemaikan terlebih dahulu. Caranya rendam terlebih dahulu benih dalam air hangat selama 6-8 jam. Anda bisa menambahkan fungisida ke dalam air rendaman bibit. Fungsinya untuk menjaga bibit agar tidak terkena penyakit atau hama yang mengganggu.

Setelah benih melon direndam, tiriskan dan tebarkan diatas kain basah. Biarkan selama 1-2 hari hingga benih mengeluarkan tunas. Janga kelembaban kain tersebut dengan memercikan air bila kain terlihat mulai mengering.

Tempat untuk menyemaikan bibit melon sebaiknya diletakan pada tempat yang terlindung dar terik matahari dan kucuran air hujan secara langsung. lahan emai ini harus selalu dikontrol kelembabannya, bila lahan terlihat mengering segera sirami dengan air, jangan terlalu basah karena akan mengakibatkan pembusukan.

Bila pH tanah yang akan digunakan untuk budidaya melon kurang dari 5, berikan dolomit atau kapur pertanian sebanyak 2 ton per hektar. Campurkan dengan tanah bedengan setidaknya 2-3 hari sebelum pemupukan dasar.

Selanjutnya tutup bedengan dengan plastik mulsa hitam perak. Warna hitam menghadap ke tanah dan warna perak ke bagian luar. Buat lubang tanam di atas mulsa tersebut. Dalam setiap bedengan terdapat dua baris lubang tanam dengan jarak antar baris 60 cm dan jarak antar lubang dalam satu baris 50-60 cm. Penutupan mulsa minimal harus dilakukan 2 hari sebelum penanaman.

Proses penyemaian biasanya berlangsung selama 10-14 hari. Atau bisa juga dilihat dari pertumbuhan daun yang sudah mencapai 3-4 helai daun. Pada masa ini berarti bibit melon sudah siap untuk dipindahkan ke lahan tanam.

Cara Menanam Melon di Lahan

Sebelum ditanami melon sebaiknya lahan dibuat gembur terlebih dahulu dengan cara dibajak dan menghaluskan bongkahan tanah. Setelah itu buatlah bedengan dengan ukuran tinggi 30-50. lebar 100-200 cm, dan panjang 10-15 meter. Buat jarak antar bedengan sekitar 50-60 cm.

Setelah bedengan selesai dibuat, berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 15-20 ton/hektar. Gunakan pupuk kandang atau pupuk kompos yang sudah matang, baca : cara membuat pupuk kompos. Anda juga bisa menambahkan pupuk buatan seperti ZA, KCI dan SP-36 masing-masing pupuk sebanyak 375 kg, 375 kg dan 250 kg untuk satu hektar lahan. Campurkan semua pupuk tersebut, kemudian adauk hingga merata dengan tanah di bedengan. Diamkan bedengan selama 2-4 hari.

Bila kondisi pH tanah kurang dari 5, berikan kapur atau dolomit pertanian sebanyak 2 ton untuk satu hektar lahan. Campurkan dengan tanah setidaknya 2-3 hari sebelum dilakukan pemupukan dasar. Selanjutnya tutup bedengan dengan plastik hitam dengan bagian gelap menghadap ke tanah dan bagian perak menghadap keluar. Buat lubang tanam di atas mulsa tersebut.

Dalam satu bedengan hanya diisi 2 baris lubang tanam. Jarak antar baris sekitar 60 centimeter sedangkan jarak antar lubang dalam satu baris sekitar 50 sampai 60 centimeter. Penutupan mulsa dilakukan minimal 2 hari sebelum penanaman bibit. Langkah selanjutnya adalah memasukan bibit ke lubang tanam. Setiap lubang tanam diisi satu bibit. Agar tanaman tidak cepat layu penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari, setelah ditanam siram dengan air untuk melembabkan lahan tanam.

Perawatan Tanaman Melon

Untuk menghasilkan buah yang bagus, tanaman harus membuat ajir atau tongkat dari bilah bambu. Fungsinya agar buah yang dihasilkan tidak bersentuhan dengan permukaan tanah. Selain itu agar terjadi penetrasi sinar matahari ke seluruh bagian tanaman.

Melon merupakan tanaman yang tumbuh dengan merambat. Oleh karena itu perlu dilakukan pemasangan ajir untuk menopang tanaman agar tidak meranbat di atas tanah sehingga buah yang dihasilkan akan lebih maksimal. Dengan tanaman merambat ke ajir maka tanaman akan mendapatkan sinar matahari ke seluruh bagian tanaman.

Pemasangan ajir dilakukan sebelum tanaman tumbuh besar. Biasanya pemasangan ajir dilakukan 3 hari setelah masa tanam. Tujuannya agar ajir yang ditancapkan tidak melukai akar tanaman. Ajir yang digunakan bisa dibuat dari bambu atau kayu, buat ajir dengan oanjang sekitar 1,5 meter.

Tancapkan ajir tersebut di sebelah lubang tanam secara menyerong, bagian ujung ajir condong ke arah dalam bedengan. Dalam satu bedengan terdapat dua baris ajir yang saling menyilang membentuk huruf X. Kemudian siapkan sebilah bambu panjang dan letakan di atas persilangan ajir. Ikat antara silangan ajir tersebut menggunakan tali rafia.
Penyiraman Tanaman Melon

Penyiraman yang teratur sangat diperlukan dalam budidaya melon. Penyiraman hendaknya dilakukan setiap sore hingga umur tanaman satu minggu. Selanjutnya penyiraman dilakukan setiap dua hari sekali. Agar menghasilkan tanaman yang berkualitas perlu dilakukan penyiraman secara teratur. Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore hingga melon berumur satu minggu. 

Dan Selanjutnya menyiram cukup dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Pada musim hujan tiba, periksalah drainase bisa berfungsi dengan baik. Kemudian air jangan sampai menggenangi lahan, disebabkan tanaman melon tidak bisa tumbuh dengan baik di lahan basah.

Cara Penyerbukan Tanaman Melon

Lakukan penyerbukan buatan pada bunga betina, terutama bunga yang berada di cabang ke-9 sampai 13. Dalam satu batang pohon bisa ditumbuhkan 3-4 buah. Kemudian diseleksi kembali sehingga hanya tersisa 1-2 buah yang memiliki kualitas terbaik.

Saat musim kemarau penyerbukan tanaman melon dilakukan oleh serangga penyerbuk, tetapi saat musim hujam biasanya intensitas serangga penyerbuk berkurang. Oleh sebab itu perlu dilakukan penyerbukan buatan. Proses penyerbukan buatan ini dilakukan pada pukul 10 pagi.

Cara Membasmi Hama Melon

Menanam Melon di daerah tropis seperti Indonesia cukup rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Hama yang biasanya menyerang budidaya melon seperti lalat buah, kutu daun, ulat daun, dan tungau. Sedangkan jenis penyakit yang menyerang seperti antraknosa, busuk buah dan busuk batang.

Cara Membasmi Hama Melon


Hama yang sering menyerang yaitu Aphids, lalat buah, ulat daun, Tungau, Thrips, Oteng-oteng dan cacing tanah. Hama ini dapat dikendalikan dengan insektisida. Untuk tungau basmi dengan akarisida.

Penyakit pada umumnya yaitu Layu bakteri, Phytoptora molonis, Layu fusarium, Gummy stemBlight, busuk daun, embun tepung, virus dan cendawan tanah. Penyakit ini atasi dengan dengan fungisida.

Untuk mencegah tanaman terserang penyakit lakukan pemupukan secara berkala serta menjaga sanitasi lahan tanam. Bila hama dan penyakit mulai menyerang bisa diatasi dengan menyemprotkan pestisida organik.

Cara Memanen Buah Melon

Waktu yang ditunggu tunggu telah tiba. Buah Melon dapat dipetik umur 65 - 70 Hst. Dengan cara petik dengan memotong tangkai buah kurang lebih 3 cm dari pangkal. Gunakan alat pangkas atau gunting.

Budidaya buah melon sudah mulai bisa dipanen ketika sudah berumur 3 bulan setelah bibit ditanam. Ciri buah melon yang sudah siap diapnen adalah permukaan kulit tampak kasar dan ada tampak retak-retak. Wara kulit hijau kekuningan dan mengeluarkan aroma yang kuat.

Untuk memetik buah melon sebaiknya tunggu sampai tingkat kematangan sampai 90% atau sekitar 3-7 hari sebelum melon matang secara sempurna. Hal tersebut berguna untuk memberikan waktu agar melon tidak terlalu matang saat proses distribusi.

Panen biasanya dilakukan setelah melon mulai berbuah, umumnya pada umur 20 hari setelah tanam, buah sudah bisa diseleksi dan dipelihara hingga hari ke-60 setelah masa tanam untuk dipanen. Buah yang siap dipanen mempunyai ciri-ciri warna kulit yang mulai putih kekuningan, kulit buah putih berwarna kekuningan, pada tangkai buah terdapat cincin atau lingkaran retak-retak, dan tercium aroma harum dari melon.

Pemetikan buah melon dilakukan dengan memotong tangkai buah dengan menggunakan gunting atau pisau. Tangkai dipotong seperti huruf T, jadi yang dipotong tangkai yang mengarah pada buah. Pilihlah buah melon yang memang sudah benar-benar siap untuk dipanen.

Demikianlah artikel tentang Cara Budidaya Tanaman Melon dari Petani Maco. Semoga bermanfaat dan salam petani sukses.

0 Response to "Cara Budidaya Tanaman Melon"

Posting Komentar